10 Kota Di Indonesia Dengan Biaya HIdup Tertinggi
Dhimas blog - Mungkin banyak diantara kita yang tanya berapa biaya hidup di kota ini, dan kalau di kota itu berapa. Mungkin ini hanya sekedar ingin tahu, tapi sekaligus jadi pemikiran bagi yang ingin pindah karena pekerjaan atau mungkin yang ingin melanjutkan studi di luar kota
Badan Statistik Negara baru-baru ini mengeluarkan statistik rata-rata biaya hidup yang diperlukan satu keluarga yang tinggal dalam satu kota. Sayangnya tidak dijelaskan secara detail bagaimana dan apa yang menjadi dasar perhitungan biaya hidup ini, tapi saya kira cukup untuk menjadi sekedar bahan perbandingan dan pertimbangan, data ini juga dijadikan acuan untuk data inflasi Februari 2014.
Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK pada tahun 2012 ini menjadi dasar penentuan inflasi pada Februari 2014. SBH dilaksanakan secara rutin setiap 5 tahun sekali.
SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan kota IHK lama dan 16 merupakan kota baru. Adapun 16 kota baru tersebut adalah: Meulaboh, Bukittinggi, Tembilahan, Bungo, Lubuk Linggau, Metro, Tanjung Pandan, Cilacap, Kudus, Banyuwangi, Singaraja, Tanjung, Bulukumba, Baubau, Tual, dan Merauke.
Biaya hidup disini maksudnya termasuk biaya sandang, pangan, papan. Alias makanan, minuman, kontrakan, sabun mandi, sabun cuci, sewa rumah, rumah sendiri biaya nonton bioskop, jalan-jalan, dll. Pokoknya semua biaya yang dikeluarkan perbulan itu jumlahnya seperti gambar diatas. Perrumahtangga, bukan perorang atau individu. Jadi untuk di kota jakarta, biaya hidup yang dikeluarkan perrumahtangga perbulan dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga 4,1 orang adalah Rp. 7.5 juta.
Disamping itu, survey ini ikut menentukan peningkatan biaya hidup antara tahun 2007-2012.
10 kota yang mengalami peningkatan tertinggi adalah:
Gambar diatas menjelaskan biaya hidup pada tahun 2007 dibandingkan biaya hidup pada tahun 2012, yang peningkatannya paling tinggi. Mungkin kamu sudah mengerti maksudnya. Pada tahun 2007 di bandung biaya hidup per rumahtangga adalah Rp. 3,1 juta. Pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 5,6 juta. Terjadi peningkatan sebesar Rp. 2,5 juta, atau sekitar 78,16 persen.
Dan disini juga ada survey tentang 5 kota dengan biaya proporsi termahal dan termurah:
Nah untuk gambar ini, maksudnya adalah perbandingan biaya hidup yang dikeluarkan oleh rumahtangga selama 1 bulan untuk makanan dan non makanan. Untuk kota jakarta, biaya hidup untuk makanan sebesar 28,43 persen dari total biaya hidup. Untuk non makanan sebesar 71.57 persen. Artinya biaya makan di jakarta sebesar 28,43% dikali Rp. 7,5 juta sama dengan kira-kira Rp. 2,1 juta. Untuk non makanan sebesar 71,57 persen dikali 7,5 juta kira-kira sekitar Rp. 5,4 juta. Per rumahtangga dengan rata-rata jumlah anggota rumahtangga 4 orang, bukan per orang atau individu.
Badan Statistik Negara baru-baru ini mengeluarkan statistik rata-rata biaya hidup yang diperlukan satu keluarga yang tinggal dalam satu kota. Sayangnya tidak dijelaskan secara detail bagaimana dan apa yang menjadi dasar perhitungan biaya hidup ini, tapi saya kira cukup untuk menjadi sekedar bahan perbandingan dan pertimbangan, data ini juga dijadikan acuan untuk data inflasi Februari 2014.
Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK pada tahun 2012 ini menjadi dasar penentuan inflasi pada Februari 2014. SBH dilaksanakan secara rutin setiap 5 tahun sekali.
SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan kota IHK lama dan 16 merupakan kota baru. Adapun 16 kota baru tersebut adalah: Meulaboh, Bukittinggi, Tembilahan, Bungo, Lubuk Linggau, Metro, Tanjung Pandan, Cilacap, Kudus, Banyuwangi, Singaraja, Tanjung, Bulukumba, Baubau, Tual, dan Merauke.
Biaya hidup disini maksudnya termasuk biaya sandang, pangan, papan. Alias makanan, minuman, kontrakan, sabun mandi, sabun cuci, sewa rumah, rumah sendiri biaya nonton bioskop, jalan-jalan, dll. Pokoknya semua biaya yang dikeluarkan perbulan itu jumlahnya seperti gambar diatas. Perrumahtangga, bukan perorang atau individu. Jadi untuk di kota jakarta, biaya hidup yang dikeluarkan perrumahtangga perbulan dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga 4,1 orang adalah Rp. 7.5 juta.
Disamping itu, survey ini ikut menentukan peningkatan biaya hidup antara tahun 2007-2012.
10 kota yang mengalami peningkatan tertinggi adalah:
Gambar diatas menjelaskan biaya hidup pada tahun 2007 dibandingkan biaya hidup pada tahun 2012, yang peningkatannya paling tinggi. Mungkin kamu sudah mengerti maksudnya. Pada tahun 2007 di bandung biaya hidup per rumahtangga adalah Rp. 3,1 juta. Pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 5,6 juta. Terjadi peningkatan sebesar Rp. 2,5 juta, atau sekitar 78,16 persen.
Dan disini juga ada survey tentang 5 kota dengan biaya proporsi termahal dan termurah:
Nah untuk gambar ini, maksudnya adalah perbandingan biaya hidup yang dikeluarkan oleh rumahtangga selama 1 bulan untuk makanan dan non makanan. Untuk kota jakarta, biaya hidup untuk makanan sebesar 28,43 persen dari total biaya hidup. Untuk non makanan sebesar 71.57 persen. Artinya biaya makan di jakarta sebesar 28,43% dikali Rp. 7,5 juta sama dengan kira-kira Rp. 2,1 juta. Untuk non makanan sebesar 71,57 persen dikali 7,5 juta kira-kira sekitar Rp. 5,4 juta. Per rumahtangga dengan rata-rata jumlah anggota rumahtangga 4 orang, bukan per orang atau individu.
Biaya hidup kota-kota besar lainnya:
- Bandung menempati urutan 15 dengan biaya hidup Rp. 5 630 382
- Semarang menempati urutan 31 dengan biaya hidup Rp. 4 829 461
- Yogyakarta menempati urutan 34 dengan biaya hidup Rp. 4 803 345
- Malang menempati urutan 24 dengan biaya hidup Rp. 5 075 853
- Manado menempati urutan 25 dengan biaya hidup Rp. 5 045 867
- Samarinda menempati urutan 13 dengan biaya hidup Rp, 5 668 102
- Denpasar menempati urutan 18 dengan biaya hidup Rp. 5 336 109
- Surakarta menempati urutan 72 dengan biaya hidup Rp, 3 481 174
- Tangerang menempati urutan 41 dengan biaya hidup Rp. 4 698 564
- Balikpapan peringkat 16 dengan Rp. 5 505 871
- Medan peringkat 26 dengan Rp. 5 015 549
10 kota dengan biaya termurah:
- Banyuwangi Rp. 3 029 367
- Kudus Rp. 3 079 786 81
- Singaraja Rp. 3 113 745
- Metro Rp. 3 117 533
- Probolinggo Rp. 3 295 045
- Tegal Rp. 3 314 997
- Sumenep Rp. 3 356 485
- Cilacap Rp. 3 390 307
- Madiun Rp. 3 423 535
- Jember Rp. 3 480 924
- Surakarta Rp. 3 481 174
Sumber: Beritagar.com
No comments:
Ada pertanyaan? Silahkan bertanya melalui kolom komentar ini, dan saya akan berusaha untuk membalasnya.
Ruler :
- Tidak berkata kasar
- Tidak spam
- Tidak promo/menaruh link aktif